Saturday, February 23, 2013

Anak Berbohong Dan Solusinya

keponakan saya
Anak Berbohong - Saya terpikirkan untuk menulis tentang 'Anak Berbohong' berdasarkan pengamatan sendiri terhadap anak-anak. Saat saya tinggal di tempat kakak saya beberapa waktu sehingga kedua anaknya dititipkan kepada saya dirumah. Kakak dan abang ipar saya pergi bekerja. Anak pertama laki-laki berumur 8 tahun dan yang kedua perempuan berumur 3,5 tahun. Kedua-duanya pernah berbohong kepada saya. Saya akhirnya mendapatkan jawaban mengapa mereka berbohong.
Tentunya setiap orangtua menginginkan anak yang baik, jujur, dan taat beragama. Pendidikan dasar yang dilakukan adalah di rumah dimana orangtua sebagai teladan utamanya. Sekecil apapun yang orangtua lakukan akan diikuti oleh sang anak. Jika orangtua baik maka anaknya mendapat tauladan yang baik sebaliknya jika orantuanya buruk maka anaknya mendapat tauladan yang buruk. Setiap tindakan anak bisa jadi merupakan cerminan orang tua, hal ini terlepas dari lingkungan luar rumah.

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan anak berbohong

1.Pendidikan berbohong dari anggota keluarga
Mengenai anak berbohong atau mulai bisa berbohong adalah sebuah 'pendidikan' yang didapatkan anak dari anggota keluarga di rumah. Dimulai dari orangtua. Mungkin Anda sebagai orang tua pernah melakukannya walau hal tersebut pastinya tidak Anda sadari. Misalnya di balik telepon Anda mengatakan "Maaf Pak, hari ini saya ada urusan diluar." Padahal seharian Anda berada dirumah saja. Anak yang menyaksikan sudah belajar ilmu berbohong dari Anda.

Ketika si kecil menangis, mungkin Anda akan mengiming-imingkan sebuah benda yang akan dibeli esok hari. "Jangan menangis lagi ya sayang, besok kita beli mobil-mobil-an." Keesokkan harinya Anda tidak membelikannya walau buah hati tidak menagihnya sama sekali atau mungkin Anda lupa dan tidak menyampaikan kepadanya. Secara tidak sadar orangtua dan anggota keluarga lainnya telah mengajarkan anak untuk berbohong.
2. Adanya rasa takut
Ada orangtua yang senantiasa memarahi anaknya setiap melakukan kesalahan. Hal ini dilakukan untuk menuntut si buah hati agar selalu melakukan tindakan yang benar. Cara ini bukanlah sebuah solusi, malahan jiwa anak dapat terganggu karena tekanan ini. Si kecil lebih memilih berbohong untuk menutupi kesalahannya daripada dimarahi  orangtuanya. 

3. Rasa Iri
Seringkali orangtua memiliki anak kesayangan, sehingga mereka melimpahkan kasih sayang yang berlebih kepada salah satu anaknya. Hal ini tentunya menimbulkan kecemburuan terhadap anak yang lainnya. Ketika anak melakukan kesalahan, ia akan menuduh anak kesayangan yang melakukannya. "Bukan kakak yang pecahkan gelas Ma, itu adik yang pecahkan", ujar sang kakak yang melempar kesalahannya kepada adiknya.Tindakan ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua yang pilih kasih.

Rasa iri juga bisa terjadi terhadap teman bermain si anak. Suatu ketika, temannya mengatakan,"Ini mobil-mobilan bisa jalan sendiri yang dibelikan Papaku kemarin." Dengan spontan anak menjawab," Aku juga punya dirumah." Sang anak berimajinasi bahwa ia memiliki mainan yang sama. Rasa iri dan mungkin gengsi muncul pada diri anak membuatnya untuk berbohong.

Saya akan mencoba berbagi tips kepada Anda untuk mencegah anak bebohong.
1. Jadilah contoh yang baik
Seperti saya katakan sebelumnya, jika orangtua baik maka anaknya mendapat tauladan yang baik sebaliknya jika orantuanya buruk maka anaknya mendapat tauladan yang buruk. Maka jadilah contoh yang baik bagi anak-anak Anda.

2. Jangan marah
Ketika anak berglagat sedang berbohong jangan dihakimi ataupun dimarahi karena dapat menyebabkan anak akan terus berbohong. "Kamu berbohong ya?" Kalimat ini cukup menghakimi sang anak. Berilah kata-kata yang lebih halus, "Kalau kamu berbohong, Mama menjadi sedih.." atau "Coba ceritakan ke Mama apa yang sebenarnya terjadi." Sembari tersenyum. Lakukanlah kontak mata.

Anak tidak akan serta-merta berubah menjadi anak yang jujur. Anda membutuhkan kesabaran yang ekstra untuk terus membina mereka agar tidak berbohong. Hari ini ia tidak berbohong, mungkin 2 atau 3 hari lagi ia akan berbohong. Bersabarlah, karena anak-anak memang begitu. Tetap konsisten untuk terus membimbing mereka

Demikianlah tulisan 'Anak Berbohong' ini dan semoga dapat menambah wawasan kita sebagai orangtua.

Judul: Anak Berbohong Dan Solusinya; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5
5 Ada Opini: Anak Berbohong Dan Solusinya keponakan saya Anak Berbohong - Saya terpikirkan untuk menulis tentang 'Anak Berbohong' berdasarkan pengamatan sendiri terhadap ...

1 comment:

  1. punya bakat jadi psikolog nih bang udin :D
    ngapain jadi anak BC?

    ReplyDelete

<